Diamku bukan tiada arti
Acuhku bukan tak peduli
Menjauhku bukan pula benci
Tapi aku hanya berhati-hati
Berhati-hati pada hati
Hati yang suci
Takut ternodai
Oleh cinta duniawi
Cinta yang menyakiti
Bagi pribadi yang menjalani
Itu semua karna tidak dilandasi
Oleh cinta kepada Ilahi
Cinta yang hakiki
Akan tetap suci dan murni
Di hati dua insani
Yang saling mencintai
Berpisah karna mentaati
Berjumpa pada waktu yang pasti
Waktu saling mengikat janji
Janji sehidup semati
Menjalani bahtera duniawi
Mematuhi titah baginda Nabi
Sebagai wujud bakti
Sebagai tanda bukti
Kekuasaan Pemilik bumi
Menyatukan dua hati
Yang saling menyayangi
Lewat hubungan terridhoi
Antara putra dan putri
Itulah waktu yang pasti
Waktu yang dinanti-nanti
Yang akan menjadi saksi
Kau & aku saling melengkapi
Merajut cinta yang sejati
Aku hanyalah mahasiswa farmasi
Yang hanya mengenal berbagai reaksi
Dan juga aku seorang santri
Yang senantiasa mengaji
Aku belum mengenal sebuah arti
Arti saling memahami
Dan arti saling mengasihi
Tugasku hanya mendekatkan diri
Kepada zat yang abadi
Zat Maha Pemberi
Dan juga Maha Tinggi
Biarkanlah rasa ini tetap terpatri
Terpatri mengikuti hari-hari
Sampai kelak ia berhenti
Berhenti pada waktu yang pasti
Waktu kita saling mengikat janji
Berbagi Ceria Lewat Cerita
Yogyakarta, 13 Januari 2013
Salam Senyum
Aulia Rahim
0 komentar:
Posting Komentar